10 Tips Cara Menghemat Uang Untuk Haji

Setiap Muslim perlu memiliki keinginan untuk memilih haji. Sebagai tambahan pada kolom Islam lainnya, yaitu, menyatakan dua paragraf pengakuan iman, melaksanakan sholat lima waktu, membayar sedekah atau bahkan zakat, melakukan puasa di bulan suci Ramadhan. Dengan demikian, haji adalah rukun Islam kelima.

Haji itu sendiri sebenarnya wajib bagi mereka yang benar-benar mampu. Menjadi mampu sebenarnya memiliki definisi yang sangat luas. Bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga kesehatan fisik dan kesejahteraan, kesehatan mental dan juga mentalitas individu itu sendiri. Selain itu, siapa pun dapat pergi haji. Ini benar-benar mengesampingkan pekerjaan apa pun serta penghasilan.

Asalkan seseorang benar-benar ingin memilih haji, mereka terus-menerus menemukan teknik mereka. Misalnya, menabung sejumlah uang sebelumnya dengan memesan beberapa bagian dari pendapatan yang berkomitmen pada harga haji di masa depan.

Persyaratan Muslim untuk mempersiapkan sejumlah dana yang cukup besar untuk haji terutama untuk orang-orang dengan keuntungan kecil. Tapi, tentu saja sebenarnya tidak ada faktor untuk terhubung dengan keinginan Muslim untuk berharap di Capital. Untuk alasan itu, para ahli kami perlu memiliki beberapa teknik untuk menjaga setiap pemasukan yang masuk.

Di bawah ini sebenarnya 10 saran untuk menyisihkan penghasilan Anda yang akan membawa Anda ke properti ilahi, Ibu Kota:

Pengertian Haji

Pilar HAJI, kerohanian Islam, doa, zakat, dan puasa adalah bentuk seni yang dipraktikkan oleh umat Islam di seluruh dunia yang dapat dilihat (dan fisik, fisik, dan ilmiah) dilihat dan dibahas dalam konteks online yang berbeda. Di Arab Saudi, ini kadang-kadang disebut periode haji (Dhulhijah jatuh). Ini berbeda dengan agama Umrah.

Acara budaya dimulai dengan jumlah umat Islam Dzul-Hijjah pada jam 8 malam di kota Mina, wukuf (keheningan) di Araphah 9 di Dzul-Hijjah, dan kemudian diikuti oleh casting para budak (casting sejumlah besar batu. Casting demon) di Dhu al-Hijjah, Indonesia . Idul Adha dihormati sebagai haji karena berada di perusahaan haji.

1. Hemat 20% dari Penghasilan Anda pada Profil Pelestarian Haji

Tentukan jumlah persentase yang harus disimpan tepat ke profil hemat haji. Ambil sekitar 10-20% dari pendapatan bulanan. Akan ada uang untuk menabung haji Anda, dengan jumlah yang kira-kira sama setiap bulan. Jumlah yang sangat sama yang bernilai dan juga stabil setiap bulan, tentunya akan lebih mudah diketahui dan diprediksi kapan akan memenuhi target.

2. Batasi Pengeluaran Bulanan Anda

Anda dapat dengan mudah membagi biaya langsung menjadi banyak membuang persentase tertentu. Cari tahu berapa besar pengeluaran itu untuk konsumsi rutin, pengeluaran, rencana kesehatan, sedekah, kebutuhan keadaan darurat serta tentunya untuk tabungan haji.

10% untuk asuransi kesehatan. Hemat 10% dari upah Anda untuk kebutuhan darurat. Terakhir, 20% dari pendapatan bulanan untuk haji.

3. Hukuman sendiri jika Anda gagal untuk menghemat

Ada peluang ketika rayuan tiba seperti membeli beberapa barang yang tidak terlalu penting. Ini adalah atribut kami untuk bersenang-senang dan juga kesenangan. Karena itu, para ahli kami harus menetapkan pedoman yang datang dari awal jika pengalaman para ahli kami tidak bertanggung jawab dalam menabung, tim kami harus menegur diri sendiri. Sebagai contoh, jika para ahli kami naik untuk menghemat pinjaman hari ini, perusahaan kami harus meningkatkan konservasi saya di minggu mendatang. Kita juga dapat melipatgandakan kuantitas kita dan juga kualitas tinggi shalat Sunnah kita. Yang penting untuk diperhatikan adalah, disiplin akan mendorong diri Anda untuk menjadi lebih sukses dan juga berusaha.

4. Temukan Holding Buddy

Menyimpan uang saja mungkin terasa melelahkan atau bahkan bosan. Nah, kita harus mendorong diri kita untuk tetap konsisten dan melanjutkan semangat menjangkau haji. Kita dapat mengundang suami, istri, atau sahabat terbaik kita dari awal untuk membuka akun haji yang berbeda.

5. Buanglah Uang Hanya untuk Kebutuhan Anda, Bukan untuk Apa yang Anda Dapatkan

Gunakan uang hanya untuk hal-hal utama. Jangan menghabiskan uang hanya karena Anda suka atau ingin.

Atau, Anda dapat mengurangi melihat pusat perbelanjaan karena tempat itu secara teratur memberikan apa yang Anda dambakan seperti pakaian, sepatu, tas dll di mana barang-barang itu tidak benar-benar diperlukan untuk dimiliki dalam kesempatan mendesak.

6. Mencari Sideline

Jika kita memiliki kemungkinan dan juga mampu mengelola agenda kita sehari-hari, perusahaan kita dapat memiliki pekerjaan sampingan. Misalnya, jadilah penulis lepas informasi, ahli bahasa lepas, atau bahkan barista. Jangan lupa kesehatan dan doa Anda. Pekerjaan paruh waktu adalah cara yang baik untuk meningkatkan tabungan kami.

7. Ingatlah Sebelum Membeli

Daftar belanja perlu dibuat sebelum Anda pergi berbelanja. Penting untuk memeriksa kebutuhan di rumah apakah itu habis, atau akan habis, dan perlu dibeli segera.

Ketika di pusat-pusat perbelanjaan menawarkan diskon harga yang besar, poin ini sangat penting karena berapa banyak dari kita yang menjadi gila. Jangan tergoda dengan potongan harga.

8. Pikirkan Dua Kali Sebelum Membeli Sesuatu

Misalnya, jika Anda ingin membeli pakaian, tas, atau sepatu, pastikan barang-barang Anda yang ada telah rusak, sobek, atau tidak dapat digunakan lagi. Jika barang Anda masih bagus, Anda masih bisa menggunakannya. Anda harus menyimpan uang Anda alih-alih membelanjakannya untuk barang yang tidak perlu.

9. Beli Barang Berdasarkan Kualitas

Penting untuk mempertimbangkan kualitas barang yang akan Anda beli. Tujuannya adalah kita dapat menggunakan waktu yang lama, biaya perawatan minimal, dan kecil kemungkinannya untuk cepat rusak.

Lebih baik membeli sekali, namun untuk waktu yang lama daripada membeli dengan harga murah, tetapi harus membeli berkali-kali karena sering rusak. Justru ini akan meningkatkan pengeluaran di masa depan.

10. Disiplin dalam Mencatat Pengeluaran

Mencatat pengeluaran secara teratur sangat membantu ketika Anda harus memantau berapa banyak uang yang tersisa saat ini, dan berapa banyak yang sudah dibelanjakan. Kita dapat mengendalikan pengeluaran berikutnya karena kita sudah tahu kemampuan keuangan saat ini.

Dengan mencatat seperti ini, lebih mudah untuk melakukan tinjauan kecil terhadap keuangan pribadi. Apakah rencana awal berjalan baik dengan implementasi? Jadi, tidak ada pengeluaran yang tidak seperti yang direncanakan di awal.

Baik dalam kebaikan. Konsisten dalam menabung untuk ibadah haji. Perlahan, sedikit demi sedikit, itu baik-baik saja.

Mudah-mudahan, kita semua yang berjuang dapat pergi untuk haji, menempatkan langkah kita di tanah suci, Mekah, pada waktunya.

Setiap Muslim harus memiliki keinginan untuk pergi haji. Muslim perlu menyiapkan sejumlah besar uang untuk haji terutama bagi orang-orang dengan pendapatan kecil. Tentukan jumlah persentase yang harus disimpan ke dalam rekening tabungan haji. Akan ada uang untuk menabung haji Anda, dengan jumlah yang kira-kira sama setiap bulan. Konsisten dalam menabung untuk ibadah haji.

Semoga kita bisa memanfaatkan dan akan selalu diberi instruksi dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akan diberikan kemudahan eksekusi. Amin

Leave a Comment