
Cara Menembus Ujian Masuk Polstat STIS
Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS) merupakan perguruan tinggi negeri di bawah naungan Biro Pusat Statistika {BPS] yang ditujukan untuk mencetak mereka yang ahli statistika. Program kejuruan ini menentukan kualitas birokrasi untuk mendapatkan masukan data yang benar untuk bisa melancarkan semua program pembangunan. Oleh karena itulah setiap tahunnya perguran ini melakukan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada setiap tahun akademik serentak di seluruh provinsi di Indonesia.
Seleksi dilakukan secara tertulis menggunakan Computer Based Test (CBT) dan selenggarakan serentak. Para peserta diperkenankan bergabung pada seleksi asalkan mereka minimal merupakan mereka yang SMA/MA, di mana penjurusannya, IPA, IPS secara setara dari seluruh Indonesia. Namun khusus untuk mereka yang mendaftar pada program studi Diploma III (DIII), maka diutamakan kepada mereka yang di luar Jawa dan Bali.
Mengapa ahli statistik dibutuhkan, karena negara masih kekurangan ahli statistik, terutama bagi mereka yang menjadi ahli di tingkat kecamatan atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Sementara kuota kelas KSK baru dipenuhi 150 orang. Oleh karena itulah BPS berharap dari lulusan seleksi yang sangat terbatas namun tetap berkembang ini setidaknya bisa membantu wilayah-wilayah di Indonesia yang selama ini potensial memberikan penghasilan pada negara agar pemerintah mampu menerapkan kebijakan yang tepat.
Mengingat ini merupakan statistika, maka mata pelajaran yang diujikan pada seleksi Tahap I ini tentunya matematika. Walau begitu, ada tes lanjutan pada peserta yang lolos tes tertulis matematikan, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Psikotes, juga Tes Kesehatan dan Kebugaran. Hasil tes dari para peserta akan langsung bisa dipantau melalui server pusat pada SKD CAT (Seleksi Kemampuan Dasar Computer Assisted Test), sehingga tidak dimungkinkan adanya kebocoran, atau tindak kecurangan lain berupa pemakaian joki dan sejenisnya. Jadi jangan berharap ada yang bisa mencurangi hasil tes, mengingat perguruan ini sangat serius mencari calon mahasiswa yang terbaik dalam hal statistik. Jadi, ketika peserta menyelesaikan tes, semua orang bisa nilai peserta secara real time, langsung dan terbuka.
Oleh karena itulah calon peserta seleksi harus bisa mempersiapkan dirinya dengan baik. Saran terbaik adalah mengikuti bimbingan belajar khusus, bimbel polstat stis agr peserta mampu dan tidak terlalu mengalami kesulitan saat mengerjakan ujian karena berdasarkan pengakuan peserta yang telah mengikutinya, tiap tahun soal berubah-rubah, tingkat kesulitannya semakin ketat, dengan kata lain dibutuhkann taktik khusus menghadapinya. Anda tidak bisa berharap bisa menembus seleksi tanpa ada persiapan penting menghadapi seleksi. Mereka yang terlalu meremehkan sebagaimana ungkapan para petinggi STIS di media massa, akan berakhir dengan kekecewaan. Karena sekolah kejuruan ini benar-benar membutuhkan calon mahasiswa yang memiliki kesiapan, dan keseriusan dalam menghadapi seleksi nya, jika perlu bahkan lakukan gap year.
Anda yang tertarik dan ingin memaskui STIS, anda bisa langsung menyasar pada Jurusan atau prodi yang ada pada perguruan tinggi tersebut, agar kesiapan Anda benar-benar fokus dan didasarkan pada tujuan :
STIS terdiri dari dua Jurusan Statistik dan Jurusan Komputasi Statistik.
- Jurusan Statistika merupakan jurusan olah statistika klasik yang terbagi lagi dalam 2 bidang peminatan, antara lain
(1) Statistika Ekonomi peminatan khusus pada masalah ekonomi nasional, pemenuhan kebutuhan produksi dan konsumsi, hingga program-program khusus di bidang ekonomi, ambil conton analisis harga-harga, analisi biaya produk, analisis ekspopr impor, analisis hasil produksi nasional, kebutuhan PDB dst.
(2) Statistika Sosial, peminatan khusus pada masalah kemasyarakatan dan kependudukan, atau data demografi, misalkan, data kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas, tingkat penduduk miskin, dst.
- Jurusan Komputasi Statistik, sebagaimana yang kita ketahui, statistik dapat diolah dalam bentuk data/query yang dibutuhkan oleh para stockholder pemerintahan dan swasta. Jika petugas statistik baik ekonomi dan sosial telah memenuhi tugasnya, maka para petugas komputasi akan mengolahnya dalam bentuk program yang bisa diakses oleh siapapun secara real time, memudahkan, dan bahkan bisa memprediksi kecenderungan dalam suatu pengolahan lebih lanjut.
Ada dua jalur dalam seleksi :
- Jalur Ikatan Dinas. Yakni seleksi bagi para lulusan SMA/MA. Sebagaimana yang telah dijelaskan, saat menjalani pendidikan, mahasiswa digratiskan dari biaya, juga dan mendapatkan tunjangan.
- Jalur Tugas Belajar (TB). Merupakan jalur bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lain, pegawai BUMN/BUMD, TNI/POLRI, dan/atau Kementrian/Lembaga lainya.
Pada jalur ikatan dinas, STIS menerima mahasiswa baru pada setiap tahunnya, terbatas pada 600 kursi di mana mereka yang terpilih akan langsung memiliki status ikatan dinas. Mereka akan tersebar pada :
- Program Studi Diploma III Statistika dengan kursi 150 orang.
- Program Studi Diploma IV Statistika dengan kursi 300 orang.
- Program Studi Diploma IV Komputasi Statistik dengan kursi 150 orang.
Dengan kata lain setiap lulusan akan langsung diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara [ASN]
Perbedaannya :
Lulusan Program Diploma III akan jadi ASN Golongan II/c, dan disebar ke seluruh Indonesia.
Lulusan Program Diploma IV akan jadi ASN Golongan III/a dan bertugas di BPS sebagai tenaga ahli statistika/komputasi statistik baik di Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia.