Penyebab Deindex Google dan Solusinya

Pernahkah Anda mengalami kesulitan mencari hasil karya yang telah diposting di website atau blog? Bahkan ketika telah melakukan pengetikan berkali-kali pada mesin pencarian Google? Hal ini bisa terjadi pada siapa saja yang menghasilkan karya di dunia maya. Tentu saja keadaan seperti tidak menguntungkan situasinya untuk Anda. Namun, sayangnya tidak dapat terelakkan.

Keadaan seperti ini dilakukan oleh algoritma Google sebenarnya untuk memberikan pengalaman terbaik pada penggunanya saat membutuhkan suatu informasi. Website atau konten yang tidak berbobot atau berkualitas akan dihilangkan dari mesin pencarian Google. Keadaan ini disebut dengan Deindex Google. Nah, apa sih sebenarnya penyebab serta solusi yang dapat dilakukan? Yuk, simak penjelasannya.

Pengertian Deindex Google

Pixabay.com

Deindex Google merupakan keadaan dimana website, blog atau konten yang telah Anda terbitkan tidak muncul lagi di daftar mesin pencarian. Hal ini karena website Anda tidak lagi terdapat pada index Google. Meskipun telah melakukan untuk mencoba berkali-kali, namun tetap tidak akan ditemukan jika memang website Anda telah mengalami keadaan tersebut.

Website ataupun konten yang mengalami keadaan deindex ini dianggap berpotensi mengalami masalah dan akan menyusahkan pengguna Google. Untuk itu, secara otomatis algoritmanya akan melakukan deindex. Keadaan ini sebenarnya dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Berikut beberapa penyebab deindex Google pada website atau konten yang telah Anda terbitkan.

Penyebab dan Solusi Deindex Google

Pixabay.com
  1. Copy-Paste

Copy-paste sangat umum terjadi di dunia digital. Keadaan ini dapat dikenali dengan dua keadaan, yaitu yang pertama ketika terjadi kesamaan website dan kedua adalah adanya kesamaan konten. Ketika mengupdate konten namun menggunakan URL yang sama. Maka Algoritma Google akan mengenali adanya terjadi kecurangan konten. Tentu saja konten yang sama tidak dapat menggunakan dua URL yang berbeda bukan.

Keadaan yang kedua yaitu ketika Anda melakukan duplikasi hampir keseluruhan konten pada suatu website ke website yang lainnya. Tentu hal ini akan dicurigai oleh algoritma Google, akibatnya akan mengalami deindex. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan redirect 301. Hal ini akan mengarahkan URL lama ke yang baru. Untuk dapat melakukannya, Anda dapat memanfaatkan bantuan plugin.

Sedangkan untuk melakukan duplikasi konten memang sebaiknya tidak dilakukan dan dihindari sebisa mungkin dari awal pembuatan website. Hal ini karena akan membuat reputasi yang buruk terhadap website Anda. Google pun juga tidak akan percaya dengan apa yang Anda lakukan. Pada akhirnya akan mengalami deindex.

  1. Isi konten hanya sedikit

Konten yang disajikan hanya sedikit akan dianggap tidak memberikan informasi yang akurat. Hal ini karena dianggap tidak memiliki kompetensi dan kelengkapan dalam hal informasi. Akibatnya algoritma Google akan menganggap bahwa kualitas konten yang Anda terbitkan berkualitas rendah dan tidak sesuai dengan kualifikasi. Maka konten yang telah terbit dapat mengalami deindex.

Untuk mengatasi hal ini sudah tentu jelas untuk membuat konten dengan jumlah yang lebih banyak informasinya. Pastikan untuk memberikan informasi selengkap mungkin pada tulisan yang ingin Anda terbitkan. Konten yang diterbitkan dapat tidak hanya berupa teks saja, namun juga dapat dilengkapi dengan gambar, infografik, ilustrasi ataupun video yang mendukung.

  1. Kata kunci yang terlalu padat

Ada kata kunci akan mempermudah pengguna untuk menemukan konten Anda. Semakin banyak kata kunci yang digunakan akan semakin baik untuk kualitas sebuah konten. Sayangnya, jika terlalu banyak memasukkan kata kuncipun maka akan terancam terkena deindex keyword. Konten yang memiliki kata kunci terlalu banyak akan dianggap memiliki kualitas yang buruk.

Untuk mengatasi hal ini Anda dapat memanfaakan latent semantic indexing (LSI) untuk mendapatkan bermacam-macam variasi kata kunci yang dapat digunakan. Selain itu, melakukan sinonim pada kata kunci juga dianjurkan sehingga konten tidak dinilai buruk dan memiliki kata kunci yang terlalu padat. Selain itu, Anda juga dapat melakukan manajemen konten dengan bantuan Atlanta SEO Company.

  1. Kadaluarsanya sebuah domain

Domain yang telah mengalami kadaluarsa maka secara otomatis akan dilakukan penghilangan pada index Google. Tentu saja hal ini akan merugikan Anda karena konten yang diunggah tidak dapat lagi ditemukan pada mesin pencarian. Pada dasarnya, setiap penyedia domain akan memberikan peringatan jika domain Anda akan mengalami kadaluarsa jika tidak dilakukan pembaharuan.

Untuk mengatasinya sebaiknya buatlah pengingat pada kalender Anda untuk mengingatkan memperbarui domain. Hal ini agar domain Anda tidak terlewat dari pembaruan dan mengalami kadaluarsa sehingga menyebabkan deindex oleh Google sehingga hilang dari mesin pencarian. Info seputar backlink ada di pushrank. Semoga bermanfaat.

Previous post Rute dan Harga Kereta Api Komuter Sulam
Next post Ketahui Apa Penyakit yang Menyebabkan Anak Kurus