Contoh Program Subsidi di Indonesia

 

Mulai dari BBM, LPG, listrik dan lainnya tidak lepas dari subsidi. Bahkan subsidi atau subvensi ini sendiri merupakan bentuk bantuan keuangan yang akan dibayarkan kepada sejumlah bisnis maupun sektor ekonomi. BBM dan LPG ini juga merupakan sebuah contoh bantuan pemerintah yang ada pada bidang ekonomi.

Para pemerintahnya juga akan memberikan subsidi kepada seluruh produsen maupun distributor dalam sebuah industri untuk mencegah terjadinya kejatuhan pada industri tersebut. Sebagai sebuah contohnya subsidi yang digunakan untuk membantu dalam penjualan ekspor, mempertahankan kestabilan harga dan masih banyak yang lainnya.

Inilah Pengertian Subsidi

Subsidi sendiri bisa dianggap sebagai salah satu bentuk proteksionisme dengan cara mendorong produksi barang serta jasa domestik yang kompetitif terhadap barang dan juga jasa impor dari luar negeri. Akan tetapi, istilah ini bukan hanya mengarah pada bantuan yang diberikan oleh para pemerintahnya saja. Melainkan subsidi yang juga bisa diberikan oleh beberapa pihak lain.

Untuk pengertian subsidi ini sendiri sebenarnya memiliki cukup banyak arti. Di mana menurut KBBI, subsidi ini sendiri adalah bantuan uang dan lain sebagainya kepada yayasan, perkumpulan yang diberikan oleh pihak pemerintah. Subsidi ini sendiri juga diartikan sebagai upaya pengeluaran pemerintah sebagai pajak negatif yang akan menambah pendapatan bagi mereka yang mendapatkan subsidi.

Mengenal Jenis Subsidi

Untuk subsidi sendiri menurut pemberitahuan.com akan dibedakan menjadi 2 bentuk baik subsidi yang ada dalam bentuk yang atau cash transfer maupun subsidi yang ada dalam bentuk barang atau subsidi innatura (in kind subsidi). Beberapa bentuk subsidi diantaranya sebagai berikut ini:

  • Penyerahan dana secara langsung seperti hibah, pinjaman, penyertaan pemindahan dana maupun jaminan langsung atas hutang.
  • Hilangnya pendapatan pemerintah maupun pembebasan fiskal ini contohnya adalah keringanan pajak.
  • Penyediaan barang maupun jasa di luar prasarana umum maupun pembelian barang.
  • Pemerintah melakukan pembayaran pada mekanisme pendanaan maupun memberikan otorisasi kepada badan swasta untuk melaksanakan tugas pemerintah dalam hal penyesuaian dana.
  • Semua bentuk income serta price support juga dianggap sebagai subsidi jika bantuan tersebut akan mendatangkan sebuah keuntungan.

Untuk subsidi ini juga bisa diterapkan dalam bidang perdagangan internasional. Sebagai contohnya adalah bantuan keuangan yang akan diberikan oleh pemerintah baik secara langsung maupun secara tidak langsung kepada perusahaan, industri, eksportir maupun seluruh dukungan terhadap pendapatan maupun harga yang akan diberikan secara langsung.

Adanya Dampak Positif dan Negatif Pemberian Subsidi

Setelah memahami pengertian subsidi, dalam adanya sebuah kebijakan apapun yang akan dibuat, sudah dipastikan bahwa akan ada sisi positif maupun sisi negatifnya. Apalagi secara umum, manfaat dalam pemberian subsidi yang akan dilakukan oleh pemerintahnya sendiri juga diperuntukkan untuk seluruh masyarakatnya sendiri. Nah, beberapa dampak yang bias ditimbulkan diantaranya adalah:

  • Dampak Positif

Beberapa dampak positifnya yaitu mampu dalam membantu peningkatan kualitas ekonomi, mampu membantu golongan yang memiliki pendapatan yang rendah agar mereka bisa memenuhi kebutuhan ekonomi, dan mampu untuk mencegah terjadinya kebangkrutan pada pelaku usaha.

  • Dampak Negatif

Ada juga beberapa dampak negatif yang bisa didapatkan karena adanya pemberian subsidi ini untuk beberapa masyarakat. Di mana konsumen akan membayar barang yang lebih rendah dari harga pasar. Hal ini akan membuat kecenderungan konsumen yang boros selama mengonsumsi barang yang disubsidi.

Bahkan ada juga beberapa contoh penerima subsidi yang bahkan seharusnya diterima oleh yang membutuhkan namun sebaliknya. Pemberian subsidi ini bahkan didapatkan oleh beberapa masyarakat yang tidak membutuhkannya.

Contoh Penerapan Subsidi di Indonesia

Pemerintah di Indonesia memang cukup sering dalam mengeluarkan beberapa kebijakan subsidi yang bahkan berbeda-beda di setiap tahun anggaran. Akan tetapi, secara garis besar, subsidi yang akan diberikan ini bisa dibedakan menjadi subsidi dalam bidang energi dan juga non-energi.

Untuk subsidi jenis energi ini sendiri adalah subsidi Bahan Bakar Minyak atau BBM, subsidi Bahan Bakar Nabati atau BBN, LPG tabung 3kg, LGV dan subsidi listrik. Sedangkan untuk subsidi non-energi ini sendiri adalah subsidi pertanian, subsidi bunga kredit program, Public Service Obligation, dan subsidi pajak atau DTP.

Sebagai salah satu contoh subsidi yang saat ini sedang cukup ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia adalah subsidi listrik. Di mana subsidi ini sendiri diberikan oleh PLN dengan membagi jenis subsidi ini menjadi 2. Baik subsidi listrik maupun non-subsidi. Maka dari itulah pihak PLN ini sendiri akan menjelaskan bagaimana cara untuk membedakan listrik subsidi dan non-subsidi dengan beberapa kode tertentu.

Telah dijelaskan sebelumnya apabila tertera R1, maka nantinya Anda berhak untuk mendapatkan keringanan. Sedangkan jika ada keterangan R1M maka Anda tidak akan bisa mendapatkan keringanan. Untuk kode-kode lain selain R1 maupun R1M ini sendiri sudah dijelaskan dengan rinci dalam pemberitahuan.com.

Previous post Hikmah Haji yang Akan Didapatkan Muslim yang Melaksanakannya
Next post Asal Usul Beserta Klasifikasi Manggis yang Jarang Diketahui