Kebiasaan Mengonsumsi Sirih Pinang

 

Sirih pinang merupakan salah satu tanaman yang banyak dicari masyarakat untuk dikonsumsi. Awalnya dikonsumsi sebagai obat, namun lama-kelamaan menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan masyarakat layaknya merokok dan meminum kopi. Awal kemunculannya sejak ratusan tahun yang lalu di beberapa negara kawasan Asia Tenggara sehingga tidak hanya masyarakat Indonesia yang gemar mengunyah sirih pinang, melainkan juga beberapa negara tetangga lainnya. Kebiasaan mengunyah sirih pinang diyakini membawa banyak manfaat bagi kesehatan mulut sehingga menjadi tradisi turun temurun sejak zaman nenek moyang sampai saat ini. Adapun beberapa khasiat yang terkandung yakni mencegah bau mulut, mencegah gigi berlubang dan plak, menguatkan gigi serta mencegah peradangan gusi.

Bagian sirih pinang yang biasa digunakan ialah daun dan bunga. Hasil komponen atau kunyahan sirih pinang bersama saliva dapat menghasilkan warna merah kecoklatan sehingga tidak heran jika seluruh gigi juga akan berwarna merah kecoklatan hampir menyerupai darah. Semakin lama mengunyah, maka warna yang dihasilkan akan semakin pekat, bahkan warna tersebut bisa merasuk sampai ke akar gigi dan gusi. Konsumsi sirih pinang dalam tradisi Jawa kerap disebit sebagai nginang, hal ini masih banyak dijumpai pada orang tua wanita.

Kebiasaan nginang menjadi sebuah tradisi turun temurun yang masih eksis sampai saat ini, bahkan sebagian orang mengkombinasikan sirih pinang dengan beberapa bahan lainnya seperti misalnya tembakau. Hal ini diyakini bisa menambah khasiat daun atau bunga sirih bagi kesehatan mulut. Konsumsi sirih pinang biasa dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sehari atau sesuai kebutuhan, kebanyakan dari mereka yang gemar mengonsumsi sirih pinang juga kerap mengkombinasikan bahan ini dengan teh pahit. Sama halnya dengan merokok atau minum kopi, hal ini tentunya akan mengakibatkan kecanduan.

Meski gigi dan mulut menjadi merah kecoklatan, namun cara ini banyak dilakukan mengingat bahan-bahannya juga mudah ditemukan dengan harga yang cukup terjangkau. Disamping itu, konsumsi sirih pinang juga tidak memiliki efek samping berbahaya layaknya mengonsumsi obat kimia dalam jangka panjang. Jika penasaran bagaimana rasanya, maka bisa Anda coba sendiri dan rasakan khasiatnya.

Previous post Mengenal Sejarah Sepak Bola di Indonesia
Next post 5 Cara Merawat Burung Lovebird Paling Dasar Dan Cocok Bagi Pemula