Hikmah Haji yang Akan Didapatkan Muslim yang Melaksanakannya

Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Jadi, umat Islam yang sudah memenuhi syarat wajib haji harus melakukan ibadah yang satu ini.

Selain kewajiban, ada juga hikmah haji yang langsung dirasakan oleh mereka yang menunaikannya. Dan inilah yang sangat penting. Dengan mengerjakan ibadah haji, Allah menjanjikan Surga. Namun, itu nanti ketika sudah di akhirat. Selama masih ada di dunia, ada hikmah yang dirasakan langsung oleh orang yang sudah pergi haji.

Hikmah Luar Biasa dari Perjalanan Ibadah Haji

Apakah Anda sudah punya niat untuk melakukan ibadah haji? Jika sudah cukup mampu, sebaiknya segera daftar. Memang Anda harus antri. Jika punya uang sebesar Rp 25 juta, sebaiknya segera lakukan pendaftaran. Selain agar tidak mendapatkan dosa karena tidak mau melakukan kewajiban, berhaji akan mendatangkan hikmah tersendiri.

Jika Anda tidak ingin terlalu lama antri, Anda bisa daftar hari furoda. Ini haji yang kuotanya langsung diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi. Dengan daftar haji furoda, Anda bisa langsung berangkat setelah visa disetujui. Pilih saja travel haji furoda dan biarkan petugas travel mengurus pengajuan visa haji furoda untuk Anda.

Ketika Anda haji, Anda akan merasakan hikmah haji yang luar biasa. Di antaranya sebagai berikut:

  1. Merasakan Perjalanan Orang-Orang Sholeh

Beberapa ritual ibadah haji merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang sholeh dulu sebelum Nabi Muhammad diutus sebagai Rosul. Contohnya saja rukun haji berupa sa’i. Ini adalah kegiatan ibadah berupa lari-lari kecil antara Shafa ke Marwah. Ini sama seperti yang dilakukan oleh Siti Hajar ketika mencarikan air untuk Nabi Ismail.

 

Saat itu, Siti Hajar melihat Nabi Ismail yang masih bayi merasa kehausan. Lalu, Siti Hajar yang ketika itu berada di padang pasir mencari air. Ia lari ke sana kemari. Namun, justru di bawah kaki Nabi Ismail muncul sumber air yang kemudian dikenal dengan air zamzam.

 

Di saat Anda melakukan sa’i, Anda akan merasakan bagaimana perjuangan Siti Hajar untuk mendapatkan air untuk Nabi Ismail.

 

Begitu juga ketika Anda tawaf. Ada kesunatan mencium Hajar Aswad. Ini akan mengingatkan Anda ketika Nabi Ibrahim pertama kali membangun Ka’bah. Dan banyak lagi ritual ibadah haji yang sebenarnya menjadi kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang sholeh di waktu dulu.

 

  1. Merasa Diri Tak Punya Daya

Di saat Anda melakukan ibadah haji, Anda diwajibkan memakai pakaian ihram. dan semua orang akan memakai pakaian yang sama. Hanya sehelai pakaian saja yang dibutuhkan untuk bisa bertemu dengan Allah SWT. Ini menunjukkan bahwa semua orang itu tidak berdaya. Semua orang ingin menyembah satu zat yang kuat, yaitu Allah SWT. Ini sebenar-benarnya hikmah haji yang akan Anda rasakan.

 

  1. Kesetaraan di Mata Allah

Selama haji, Anda akan bertemu dengan semua umat Islam dari segala penjuru dunia. Dan mereka melakukan hal yang sama, mulai dari tawaf, wukuf, dan sa’i dengan cara yang sama. Pakaiannya pun sama. Ini menunjukkan bahwa semua orang itu sama dihadapan Allah. Tidak ada perbedaan antara warna kulit, tinggi badan, kebangsaan, dan lain sebagainya.

 

  1. Merasakan Akhirat Lebih Penting daripada Dunia

Ada satu momen paling mengharukan yang sering dirasakan oleh jamaah haji, yaitu ketika wukuf di Arafah. Banyak yang merasakan bahwa wukuf di Arafah ini seperti momen di padang makhsar ketika akan bertemu dengan Allah. Kondisi yang begitu panas membuat mereka merasa begitu lemah seolah-olah tidak ada yang lebih penting dari seluruh dunia kecuali ketika ia di akhirat dan segera bertemu dengan Allah.

Itulah beberapa hikmah haji yang akan Anda rasakan. Dengan berhaji, dosa Anda akan dilebur. Dan surga menjadi janji Allah. Namun, selain apa apa yang dijanjikan oleh Allah tersebut, ada hikmah yang langsung bisa Anda rasakan.

Imbas Setelah Pulang dari Tanah Suci

Setiap orang Islam yang berhaji ingin mendapatkan haji yang mabrur. Dan ada ciri-ciri orang yang hajinya mabrur.

Salah satunya adalah keimanan yang semakin kuat. Dan ini ditunjukkan dengan perilaku yang lebih baik dan lebih Islami ketika pulang dari Tanah Suci. Orang yang hajinya mabrur tidak buta dengan pangkat atau panggilan haji. Karena bagi mereka, haji itu urusan mereka dengan Allah. Tidak ada sangkut pautnya dengan predikat haji yang diberikan oleh masyarakat. Orang yang hajinya mabrur tidak ingin riya karena sudah haji. Mereka juga tidak bangga jika dipanggil Pak Haji atau Bu Hajjah.

 

 

Previous post Mengetahui Manfaat Jeruk Bali Untuk Diet Sehat
Next post Contoh Program Subsidi di Indonesia