
Deteksi Lebih Dini! Yuk Kenali Ciri Janin Bibir Sumbing Mulai Dari Sekarang
Tak semua kaum hawa di dunia ini bisa mendapatkan kehamilan dengan mudah. Maka dari itu, ibu hamil akan senantiasa memperhatikan kondisi janinnya agar bisa tumbuh baik di dalam kandungan. Akan tetapi, ada salah satu bentuk ketidaknormalan perkembangan janin yakni bibir sumbing. Untuk bisa mendeteksi lebih dini, kenali beberapa ciri janin bibir sumbing berikut.
Ciri Si Kecil dalam Kandungan yang Alami Bibir Sumbing
Bibir sumbing merupakan kondisi dimana janin mengalami kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah atau lubang pada bibir pada bagian atas. Lazimnya, celah yang muncul tersebut terletak pada bagian kiri atau atas bibir. Tak hanya menyerang bagian atas bibir semata, terkadang sumbing pula terjadi pada bagian langit langit mulut si kecil.
Agar hal ini tidak terjadi pada buah hati tercinta, deteksilah lebih dini melalui beberapa proses pemeriksaan. Keadaan bibir sumbing bisa terjadi tatkala proses penyatuan pada daerah bibir atas terganggu. Cara mendeteksi yang paling tepat guna mengetahui si kecil terkena bibir sumbing yakni melalui pemeriksaan pencitraan berupa USG (ultrasonografi) tiga atau empat dimensi.
Pemeriksaan pencitraan ini lazimnya dilakukan dikala masa kehamilan telah memasuki usia diatas enam bulan. Namun sayangnya, proses pemeriksaan ini hanya bisa digunakan untuk mengetahui keadaan si kecil dengan kondisi celah bibir semata tidak dengan celah langit. Pasalnya, celah langit lebih sulit dideteksi sebab pertumbuhannya terjadi di dalam bagian tubuh.
Penyebab Janin Alami Bibir Sumbing
Meskipun telah dideteksi lebih dini, namun kondisi bibir sumbing pada si kecil tidak dapat diatasi dengan mudah. Lantaran, orang tua harus menunggu janin dilahirkan terlebih dahulu dan menunggu waktu yang tepat guna melakukan operasi pada bagian bibirnya. Hal semacam ini tentunya tak ingin berlaku pada buah hati kesayangan anda, bukan?
Umumnya, kondisi bibir sumbing disebabkan oleh beberapa penyebab. Pertama yakni genetik atau faktor keturunan, yang mana memiliki peranan sangat penting menjadikan si kecil memiliki bibir sumbing karena orang tuanya sendiri memiliki riwayat bibir sumbing. Sayangnya kondisi ini sebagian besar tidak dapat dicegah, kecuali dengan jalan operasi.
Selain faktor genetik atau keturunan, penyebab terjadinya bibir sumbing yakni jenis kelamin. Pasalnya, janin yang memiliki kelamin perempuan diklaim memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan laki laki. Bahkan ciri janin bibir sumbing dengan faktor resiko lebih tinggi juga bisa terjadi tatkala bagi ibu hamil menderita diabetes ataupun obesitas.
Tidak dapat dipungkiri lagi, pastinya setiap pasangan suami istri di dunia ini mendambakan dianugerahi seorang anak yang sempurna fisiknya. Akan tetapi, kelainan yang terjadi pada si kecil pun tak bisa dihindari begitu saja seperti bibir sumbing. Sebetulnya kondisi bibir sumbing bisa diatasi dengan melalui operasi tatkala janin telah dilahirkan di dunia dan berada dalam usia yang mantap.