Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai

Rumah adalah kebutuhan bagi setiap orang. Banyak orang yang berusaha keras untuk memiliki rumah dengan berbagai cara. Pembangunan rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, hal itu membuat banyak orang yang kesulitan untuk membangun rumah hunian.

Kamu perlu menyediakan budget dari sekarang apabila memiliki keinginan untuk memiliki rumah atau membangun rumah sendiri. Sebagai gambaran kamu dalam menyediakan budget, artikel ini akan membahas tentang cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai.

Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai

Pixabay.com

Rumah dengan konsep minimalis membutuhkan biaya yang lebih sedikit karena desain yang digunakan sederhana. Rumah minimalis memiliki beberapa tipe ukuran diantaranya tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 60, dan masih banyak tipe lainnya.

Apabila kamu sudah berkeluarga dan memiliki anak, kamu membutuhkan rumah yang lebih luas. Jika ketersediaan lahan terbatas, kamu bisa membuat rumah dengan 2 lantai sehingga ruangan bisa lebih banyak namun tidak perlu menambah luas lahan bangunan.

Harga untuk membangun rumah dengan 2 lantai lebih mahal dibanding rumah dengan 1 lantai karena pada rumah 2 lantai menggunakan material yang lebih banyak. Luas rumah yang akan dibangun juga mempengaruhi biaya yang dikeluarkan.

Ada 3 cara menghitung biaya bangun rumah minimalis 2 lantai yang bisa kamu lakukan, cara-cara perhitungan tersebut akan diulas berikut ini.

Menghitung biaya bangun rumah 2 lantai

Pixabay.comRumah

1. Perhitungan umum

Perhitungan ini dilakukan dengan mencari informasi terkait perhitungan kasar secara umum. Informasi tersebut dapat diperoleh dari kenalan, jasa kontraktor, atau lainnya. Perhitungan biaya yang dikelurkan juga bisa diketahui dari kuas bangunan.

Untuk bangunan dengan luas 100 m2 membutuhkan biaya sekitar Rp350.000.000,00 hingga Rp450.000.000,00. Bangunan dengan luas 101-300 m2 membutuhkan biaya sekitar Rp350.000.000,00 hingga 1.000.000.000.000,00.

Semakin luas bangunan maka biaya yang dikeluarkan untuk proses pembangunan juga semakin banyak. Kamu harus menentukan tipe bangunan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan kamu.

2. Perhitungan harga satuan

Perhitungan harga satuan ini dibuat secara rinci dengan mengetahui besarnya biaya material yang dibutuhkan. Kamu harus membuat daftar pengeluaran sebagai berikut.

  • Daftar harga bahan dan material bangunan

Untuk menghemat pengeluaran bahan bangunan, kamu bisa melakukan pembelian bahan bangunan sesuai dengan anggaran. Sebaiknya juga kamu memilih model rumah yang sesuai dengan kebutuhan utama.

  • Daftar upah tenaga kerja

Pemilihan pekerja sebaiknya menggunakan pekerja harian ketimbang pekerja borongan karena hasil pekerja borongan kadang mengecewakan dan tidak sesuai dengan keinginan. Pekerja borongan dituntut bekerja cepat sehingga mengabaikan hasil pekerjaan yang baik.

  • Daftar rincian material yang dibutuhkan berdasarkan luas bangunan yang hendak dibangun
  • Membuat flow chart alur pembangunan
  • Membuat total perhitungan harga secara menyeluruh

3. Perhitungan biaya kasar

Metode ini dilakukan untuk menghitung perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk proses pembangunan tiap meter persegi. Jika budget untuk membangun rumah di daerah tersebut sekitar 6 juta per meter persegi . Misalnya kamu akan membangun rumah dengan ukuran 60 m2 di lantai 1 dan 40 m2 di lantai 2.

Maka perhitungannya adalah luas bangunan dikali dengan Rp6.000.000,00 hasilnya adalah Rp600.000.00,00. Jadi itulah estimasi untuk membangun rumah 2 lantai ukuran 60 meter persegi. Kamu bisa menambahkan biaya lainnya dibutuhkan.

4. Biaya tak terduga

Biaya yang dikeluarkan di luar dari biaya dalam anggaran merupakan biaya tak terduga. Biaya ini muncul biasanya untuk menghias rumah, membeli property perlengkapan ruangan, dan lainnya. Kamu harus menyediakan dana untuk biaya tak terduga ini.

Adanya biaya tak terduga bisa diatasi dengan menggunakan dana jaga-jaga. Jadi kamu harus memiliki dana jaga-jaga dalam pembangunan hunian. Kamu bisa menambahkan 10% dari biaya pembangunan rumah secara keseluruhan sebagai biaya tak terduga.

Jumlah tersebut cukup untuk digunakan sebagai dana darurat. Total biaya yang dikeluarkan untuk membangun rumah dengan 2 lantai sesuai dengan asumsi di atas yaitu sekitar Rp305.000.000,00 sampai Rp450.000.000,00.

Itulah cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai. Kamu bisa mempersiapkan budget yang dibutuhkan untuk membangun rumah dari sekarang. Pada pembuatan rumah sendiri, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh.

Keuntungan Membangun Rumah Sendiri

  • Bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki

Pembangunan rumah sendiri bisa diukur dengan kemampuan financial yang dimiliki. sehingga kamu bisa menyesuaikan ukuran rumah dan desainnya dengan budget yang kamu miliki.

  • Bisa menentukan desain rumah sesuai dengan keinginan

Membuat rumah sendiri biasanya diawali dengan membuat konsep desain rumah. Kamu bisa ikut andil dalam menentukan desain rumah seperti apa yang kamu inginkan.

  • Mengetahui kualitas material yang digunakan untuk membuat rumah

Ketika kamu membeli rumah jadi, kamu tidak mengetahui bagaimana kualitas material yang digunakan untuk membuat rumah tersebut. Lain halnya jika membangun rumah sendiri, kamu bisa memantau kualitas material yang digunakan dalam pembangunan.

  • Mengetahui proses pembuatan rumah sehingga lebih terpantau

Kamu bisa mengamati proses pembangunan rumah secara langsung sehingga kamu tahu seluk beluk dari rumah tersebut.

Itulah beberapa informasi yang bisa kamu ambil dari artikel ini. semoga bermanfaat.

Previous post Cara Agar Bayi Tidur Nyenyak Saat Pilek
Next post Bahaya Pemberian Air putih pada bayi usia 0-6 bulan