4 Efek Transfusi Darah Pada Ibu Hamil yang Berbahaya

 

Transfusi darah merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan darah yang terjadi pada seseorang. Kekurangan darah atau anemia juga bisa terjadi pada ibu hamil. Kondisi tersebut bisa menyebabkan volume darah dan zat besi menurun dengan cepat dan kesehatannya pun terganggu. Namun, efek transfusi darah pada ibu hamil ternyata sangat berbahaya. Simak ulasan berikut ini!

Efek Negatif Menjalani Transfusi Darah Saat Sedang Hamil

  1. Sakit Kepala

Dampak negatif yang pertama dar transfusi darah ketika hamil adalah terjadinya sakit kepala. Biasanya, setelah melakukan transfusi darah ibu hamil akan merasakan sakit kepala yang ringan. Sebenarnya, dampak yang satu ini merupakan efek samping yang sangat ringan dan bisa terjadi beberapa jam kemudian sesudah menjalani proses transfusi darah tersebut.

Akan tetapi, jika anda sering merasa pusing dan rasa pusing anda semakin parah, maka segeralah beranjak untuk pergi ke dokter. Biasanya, dokter akan meninjau lebih jauh lagi mengenai riwayat penyebab pusing kepala yang anda alami tersebut. Apakah memang ini terjadi karena efek transfusi darah atau tidak.

  1. Demam

Demam juga merupakan hal yang normal terjadi saat setelah menjalani transfusi darah. Reaksi tersebut dapat terjadi secara langsung maupun beberapa jam sesudahnya. Akan tetapi, hal ini harus diwaspadai jika ibu hamil mengalami demam yang tidak turun selama lebih dari 24 jam sebab reaksi ini sangat berbahaya. Hal ini juga bisa terjadi setelah ibu hamil mengkonsumsi obat penambah darah.

  1. Gatal

Efek transfusi darah pada ibu hamil yang selanjutnya adalah gatal-gatal. Apabila anda yang tengah mengandung mengalami gatal-gatal dan mengeluarkan bercak merah sesudah transfusi darah, maka alangkah lebih baiknya anda harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan begitu, dokter akn bisa mendeteksi apakah gatal tersebut disebabkan oleh transfusi darah atau tidak.

Berdasarkan hipotesis dokter tersebut, anda bisa dapat penanganan yang tepat agar bisa segera sembuh. Pasalnya, gatal atau bercak yang disebabkan oleh tindakan transfusi darah akan terjadi pada seluruh tubuh anda. Oleh karena itu, hal tersebut terjadi tidak hanya pada area sekitar perut anda saja ketika hamil muda.

  1. Sulit Bernafas

Reaksi yang cukup berbahaya lainnya karena melakukan transfusi darah saat hamil adalah adanya gejala susah bernafas. Terlebih, apabila sebelumnya ibu hamil tidak pernah mempunyai riwayat penyakit asma sama sekali, maka patut dicurigai. Reaksi ini dapat terjadi sementara maupun dalam jangka waktu yang lama. Jika ibu hamil mengalami sesak nafas yang cukup parah, segera bawalah ke dokter.

Itulah berbagai dampak buruk yang bisa terjadi jika ibu hamil melakukan transfusi darah. Oleh karenanya, sangat tidak disarankan bagi anda yang sedang hamil untuk melakukannya. Jika anda juga mempunyai riwayat penyakit kekurangan darah atau darah rendah, maka beristirahatlah dengan cukup agar kesehatan tubuh dan janin anda tetap terjaga.

 

Previous post 7 Tips Jitu Penggunaan AC Yang Sehat Dan Aman Bagi Kesehatan Tubuh
Next post Grand Danyang, Panjang Jembatan Ini Melebihi Jarak Jakarta ke Bandung!